B ertahun-tahun silam, rangka atap dari baja ringan belum begitu populer. Namun, seiring naiknya harga kayu dan pertimbangan ketahanan terhadap serangan rayap, sekarang makin banyak hunian yang menggunakan atap baja ringan. Alasannya, baja ringan lebih murah dan awet. Ada lagi alasan yang lebih “dalam”, yakni mempertimbangkan faktor kelestarian alam. Di pinggir-pinggir jalan juga sudah banyak bertebaran toko-toko yang menawarkan jasa pemasangan rangka atap baja ringan. Rangka Atap Baja Ringan. Mau gak mau, karena promosinya begitu gencar, saya terpengaruh juga dengan popularitas rangka atap baja ini. Apalagi, di bawah tanah saya berdiri “kerajaan rayap” yang sudah menginvasi kusen-kusen pintu. Tapi, sewaktu hendak memulai renovasi rumah bulan lalu, saya mendadak ragu, apa iya, baja lebih murah dari pada kayu. Persoalan lain, tidak semua tukang bisa merangkai baja ringan. Saya juga dengar dari tetangga saya yang pemborong rumah, biaya jasa pemasangan atap baja ringan Rp 120